Bambang Prihadi: Dinamika Komunitas Teater Merupakan Fenomena Berkesenian


Peserta Bincang Seni Dinamika 
Komunitas Teater, Selasa (8/6/2021).

Banda Aceh - Ketua Komite Teater DKJ Bambang Prihadi berbagi pengalaman bersama para seniman muda teater Aceh di lokasi basecamp Teater Rongsokan UIN Ar-Raniry Banda Aceh, mengangkat dialog interaktif terkait dinamika komunitas teater dalam berkesenian di Indonesia, Selasa (8/6/2021).

Pertemuan dialogis yang turut dihadiri beberapa seniman Aceh antaranya: Mustika Permana, Mahdalena, Cut Ratna, Muhrain, juga seniman yang juga akademisi T. Zulfajri (Tejo) dan lainnya.

Beberapa hal terkait kendala berkesenian dalam komunitas teater turut menjadi pembicaraan hangat yang disampaikan Bambang, sementara itu, kalangan pelajar maupun mahasiswa yang turut hadir dalam bincang seni di dalam situasi santai luar ruang dengan halaman Kampus UIN Ar-Raniry yang sejuk dirimbuni pepohonan.

Bambang dalam paparannya juga mengetengahkan fenomena yang tipografi permasalahan berkesenian teater yang hampir jamak dirasakan di berbagai wilayah propinsi lain sebagaimana dirasakan oleh Aceh.

Mahdalena selaku direktur MAE (Mustika Art Entertainment) menjabarkan beberapa poin terkait kinerja berkesenian khususnya teater dalam relasi dan relevansi kebijakan penanggung jawab berkesenian di Aceh, seperti halnya pengalaman MAE dalam berkiprah selama ini.

Tejo menunjukkan adanya pemikiran berkembangnya seni teater semestinya harus diawali dari kesempatan dan peluang yang lebih luas bagi kesenian Aceh untuk dapat lebih sering tampil di kancah nasional khususnya Jakarta.

"Teater sebagus apapun dalam mengelola harus tetap mengedepankan kurasi yang bagus, penerimaan dan keterlibatan masyarakat terhadap peristiwa kesenian juga penting mendapatkan perhatian," papar Bambang.

"Tak lupa sebagai seniman yang bernaung dalam komunitas untuk terus berkiprah apapun kendalanya, hal ini sebagai relevansi pokok bahwa dinamika komunitas teater itu tidak sampai menghentikan semangat berkarya", ujarnya.

Sepanjang bincang seni yang ikut disiarkan langsung di akun Facebook Koran Aceh tersebut, peserta dialog dapat memperoleh informasi dari situasi berkesenian di Indonesia, sebagaimana paparan Bambang yang juga Sutradara Lab Teater Ciputat.

Peserta bincang seni selain dari komunitas teater MAE, hadir juga para seniman dan model yang tergabung dalam Yayasan Seni dan Model (Yapsemo) Aceh, peminat dan pengkaji seni dari kampus ISBI Aceh dan lainnya.

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Leontura. Diberdayakan oleh Blogger.