Manfaatkan Teknologi, Solusi Tingkatkan Minat Kaum Milenial Kembangkan Pertanian



Aceh Tengah - Ketika dunia pertanian kurang diminati oleh kaum milenial, mengembangkan bakat berwirausaha dan memanfaatkan teknologi bidang pertanian sejak dini menjadi salah satu upaya terbaik mengembangkan pertanian, Jum'at (25/6/2021).

Kabupaten Aceh Tengah merupakan salah satu daerah yang berkembang di bidang pertanian terutama tanaman kopi.

Rendahnya minat generasi muda pada pertanian tidak hanya disebabkan karena penghasilan yang rendah melainkan saat ini bagi kaum milenial selalu identik dengan stigma bahwa petani merupakan pekerjaan yang kurang bergengsi.

Selain itu ada juga yang berasumsi bahwa petani merupakan pekerjaan yang sengsara atau berat, dan perolehan penghasilan yang tidak pasti.

Maskur seorang petani di Desa Atu Lintang Kecamatan Atu Lintang Kabupaten Aceh Tengah mengungkapkan bahwa permasalahan yang dihadapi petani bukan hanya pada rendahnya pendapatan tetapi juga pada manajemen yang masih belum maksimal.

"Para petani saat ini terutama kaum milenial harus merubah mindset, kita bisa melihat kalau pertanian di luar negeri lebih menarik contohnya Negara Jepang," ujar Maskur.

Maskur mengungkapkan ketika manajemen pengelolaan pertanian dari segi budidaya, pengolahan, dan pemasaran sudah sesuai maka bertani akan lebih menjanjikan dibanding dengan profesi lainnya.



Salah satu keunggulan dari adanya petani milenial adalah dengan hanya berbekal ponsel pintar mereka mampu mengetahui daerah-daerah mana saja yang membutuhkan hasil produksi, bahkan mampu menjangkau ke tingkat pasar Internasional.

Maskur mengharapkan seharusnya generasi milenial bidang pertanian tidak hanya sekedar bertani namun juga cerdas berwirausaha tani dengan memanfaatkan teknologi digital.

"Harapannya bagi generasi milenial agar memanfaatkan kecanggihan teknologi, para pemuda harus lebih kreatif dan inovatif mengembangkan usaha bidang pertanian," ujarnya. (Wiwin).

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Leontura. Diberdayakan oleh Blogger.