Yapsemo Kembali Rekrut Model Usai Nonaktif Setahun
Disela latihan, Cut Ratna selaku direktur baru Yapsemo menjelaskan upaya pengaktifan Yapsemo untuk kembali merekrut para insan seni dan model di Aceh diawali atas semangat yang mengalir deras dari almarhum kepada dirinya selaku generasi kedua di Yapsemo.
Istri almarhum Cek Man, Lasmina saat dijumpai di Taman Seni dan Budaya Aceh membenarkan atas adanya pengaktifan kembali Yapsemo.
"Dua hari sebelum meninggal, suami saya selaku pimpinan Yapsemo sebagaimana kesaksian Cut Ratna telah mengamanahkan kepada Cut untuk melanjutkan kepemimpinan dirinya, semoga Yapsemo kembali berjaya di tangan Cut," ungkap Lasmina, guru SMK 3 mengajar Tata Busana.
Sejak 25 Mei 2021, pertemuan perdana para kandidat model Yapsemo sudah mengawali pelatihan di lokasi wisata kawasan Taman Sari Banda Aceh, tepatnya di Gedung Terbuka Kompleks Bustanul Salatin.
Cut Ratna menggunakan lokasi wisata dan lingkungan terbuka untuk melatih model, harapannya agar kawasan wisata, alam Aceh yang asri serta lingkungan yang nyaman dapat berfungsi kreatif dan ekspresif sebagai latar para model berlatih menampilkan bakat dan minat serius di bidang modelling.
"Sekitar belasan model telah mendaftar, di antara mereka telah lanjut langsung latihan, pekan lalu kita berlatih di kawasan Taman Sari Banda Aceh, diambil sesi pemotretan dan tentu saja mereka saling bersosialisasi terlebih dahulu sebelum akhirnya mengisi form biodata kandidat model, kita bermaksud menyiapkan model Aceh yang cinta dan ramah kepada lingkungan," papar Cut Ratna kepada koranaceh.net.
Konsep memajukan seni model Aceh yang tidak malu-malu terlibat dalam aktivitas sosial, kampanye lingkungan hidup dan relasi yang kokoh antar bidang yang dapat para model Yapsemo kembangkan selama berlatih.
Perjalanan rekruitmen model Yapsemo dapat dilihat dalam Instagram Yapsemo, beberapa kandidat model selain tertarik berlatih mampu menjadi model mereka juga dapat berlatih sebagai publik speaker, akting, juga mengembangkan keterampilan dan kepribadian secara serius.
Beberapa di antara kandidat model Yapsemo ada dari kalangan pelajar tingkat SMP maupun SMA, mahasiswa juga kalangan umum.
"Kita terbuka untuk para kandidat SD, SMP, SMA, remaja dan dewasa, harapannya agar setiap orang yang berminat tanpa harus kesulitan menyesuaikan usianya, bakat dan keinginan menjadi model dapat dikembangkan, kita juga membuka kelas pragawan," tutup Cut Ratna usai mengakhiri sesi latihan di Kapal PLTD Apung, Punge, Banda Aceh.
Tidak ada komentar