Pentasagoe Kenalkan Keragaman Seni Tradisi Aceh Lewat Pentas Virtual

Event Pentasagoe kenalkan keragaman Seni Tradisi Aceh, Senin (4/10/2021).

Banda Aceh – Kesenian Aceh terutama sebagai warisan tradisi budaya yang bernilai tinggi dan beragam jumlahnya mendapat kesempatan kembali ditampilkan lewat event virtual bertajuk "Denyut Seni di Musim Pandemi" dilaksanakan atas dukungan penuh Taman Seni dan Budaya Aceh, Minggu (4/10/2021).

Sepuluh komunitas kesenian tradisi Aceh dari berbagai wilayah dapat dinikmati pementasan mereka mulai tanggal 4 s/d 5 Oktober 2021 di Channel YouTobe akun Taman Budaya Aceh
https://www.youtube.com/watch?v=lNT5Bg8Mijw

Keragaman seni tradisi Aceh yang telah disiapkan panitia Pentasagoe secara khas menampilkan pertunjukan yang sudah jarang ditampilkan akibat situasi pandemi Covid-19. Melalui dukungan penuh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Taman Seni dan Budaya Aceh penonton disuguhkan pementasan virtual berikut ini:

Prosesi Rapa’I Hajat (Sanggar Rapa’I Tuha), Cuplikan Teater Hikayat Prang Sabi (Rangkang Dalam Hasan), Prosesi Manoe Pucok (Sanggar Humaira), Tari Seudati (Sanggar Pinto Khop), Tari Ratoh Jaroe (Sanggar Keumala Intan), Tari Kreasi (Sanggar Tuha Lapan), Tari Kreasi (Wonderlust Dance Company) Seuni Geundrang Aceh (Komunitas Geundrang Sagoe), Dike Molod (Raudhatul Qurra’ Aceh), Rapa’I Daboh (Sanggar Pusaka Indatu).

Salah satu pertunjukan virtual Pentasagoe, Senin (4/10/2021).

Pentasagoe melalui Muhammad Yusuf Bombang yang dikenal dengan sebutan Apa Kaoy dalam wawancara media ini menjelaskan bahwa kiprah Pentasagoe selama ini cenderung mendorong penguatan penampilan pertunjukan seni tradisi daerah yang kian dianggap langka.

“Acara pentasagoe kali ini bertajuk “Pentas Sagoe Kesenian Aceh“ yang menggangkat tema “Denyut Seni di Musim Pandemi“ merupakan program Kemendikbud RI   melalui UPTD Taman Seni dan Budaya Disbudpar Aceh,” ungkap Apa Kaoy.

Terkait program event kesenian tradisi Aceh yang ditampilkan virtual atas prakarsa Pentassagoe tersebut, Kepala Taman Seni dan Budaya Aceh Azhadi Akbar, S.Sn melalui wawancara www.koranaceh.net menjelaskan dukungan serta penguatan nyata atas kesenian tradisi tersebut.

"Kita menjadikan Taman Seni dan Budaya Aceh ini sebagai wahana perlindungan, pemanfaatan bahkan pengembangan seni tradisi Aceh secara intens, harapannya agar Taman Budaya selalu menjadi pilar penjaga nilai orisinalitas budaya dan seni di Aceh," urainya.

"Selamat terhadap para seniman tradisi tersebut yang karyanya tampil, pertunjukan via YouTube Taman Budaya Aceh, penonton disuguhi berbagai atraksi budaya, pengenalan adat istiadat dan peranan penting esensi dari nilai-nilai ke-Acehan yang wajib terus dilestarikan bersama", ungkap Azhadi yang juga akademisi bidang seni pertunjukan ISI Padang Panjang tersebut.

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Leontura. Diberdayakan oleh Blogger.