Stereotip Negatif Hambat Pengembangan Pariwisata Aceh

Ilustrasi. (Foto: Ist).

Upaya promosi lewat media sosial dan inovasi produk wisata dinilai penting untuk mengubah persepsi masyarakat internasional.

Banda Aceh - Perkembangan sektor pariwisata di Aceh masih menghadapi tantangan besar akibat persepsi negatif yang berkembang di kalangan wisatawan dan masyarakat internasional.

Wakil Ketua Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DPW Partai NasDem Aceh, Fevi Desy Noliza, menyoroti isu ini sebagai salah satu kendala utama dalam mempromosikan Aceh sebagai destinasi wisata.

“Persepsi mengenai keamanan, keberagaman sosial, serta penerapan hukum syariat yang lebih ketat dibandingkan daerah lain di Indonesia seringkali menjadi hambatan bagi wisatawan asing untuk berkunjung,” ujar Fevi, dikutip dari siaran persnya pada Jumat, 10 Januari 2025.

Baca Juga:
Pj Gubernur Aceh Lepas Kepulangan Menteri Kebudayaan di Bandara SIM

Fevi menjelaskan, stereotip ini kerap muncul di media sosial. Komentar negatif atau pertanyaan terkait keamanan dan penerapan syariat Islam di Aceh sering kali muncul dalam unggahan yang berkaitan dengan daerah tersebut.

“Tentu ini menjadi indikator bahwa pandangan masyarakat luar masih belum benar-benar paham terkait kondisi di Aceh,” katanya.

Ia mengimbau masyarakat Aceh untuk memanfaatkan media sosial sebagai alat promosi guna mengubah persepsi negatif tersebut. Salah satu cara yang diusulkan adalah dengan mengajak wisatawan untuk membuat testimoni mengenai pengalaman mereka selama di Aceh.

“Kita ajak setiap turis yang berkunjung untuk membuat testimoni terkait Aceh, mulai dari keramahtamahan warganya, keindahan alamnya, dan segala yang positif terkait tentang Aceh,” tambah Fevi.

Baca Juga:
Pj Ketua Dekranasda Safriati Minta Agam Inong Promosikan Potensi Aceh

Selain memperbaiki citra di media sosial, Fevi menekankan pentingnya menciptakan inovasi dalam produk pariwisata. Menurutnya, diversifikasi wisata, seperti wisata kuliner, olahraga, dan berbasis komunitas, dapat menjadi daya tarik baru bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

“Dengan mengatasi tantangan-tantangan ini, Aceh memiliki peluang besar untuk memajukan ekonomi kreatif berbasis pariwisata. Ini dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan daerah, dan memajukan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.[]

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Leontura. Diberdayakan oleh Blogger.