Konferensi 20 Tahun Damai Aceh Hasilkan 10 Rekomendasi
Konferensi 20 Tahun Damai Aceh hasilkan 10 rekomendasi, dari persatuan pemimpin hingga dana abadi pembangunan, demi perdamaian berkelanjutan.
koranaceh.net – Konferensi Internasional 20 Tahun Perdamaian Aceh yang digelar Diaspora Global Aceh di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Agustus 2025, menghasilkan 10 rekomendasi untuk memperkuat keberlanjutan perdamaian dan pembangunan di Aceh.
Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, melalui Kepala Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Jamaluddin, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mengawal hasil konferensi tersebut.
“Pemerintah Aceh berkomitmen mengawal rekomendasi yang dihasilkan konferensi ini. Kami ingin memastikan bahwa hasil konferensi bukan hanya menjadi catatan, melainkan diterapkan nyata bagi masa depan Aceh,” ujar Jamaluddin.
Konferensi ini mempertemukan ratusan peserta, baik secara langsung maupun daring, termasuk tokoh nasional dan internasional. Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim turut hadir secara virtual. Dalam sambutannya, Anwar menegaskan dukungan Malaysia untuk terus menjaga perdamaian serta mendorong pembangunan Aceh.
Sepuluh rekomendasi yang dihasilkan meliputi ajakan persatuan pemimpin Aceh, pembentukan dana abadi pembangunan berkelanjutan, jaminan pendidikan hingga perguruan tinggi, perhatian khusus bagi keluarga veteran dan korban konflik, serta strategi menghadapi era digital.
Peserta juga menekankan pentingnya pelestarian nilai kepahlawanan dan transformasi karakter emosional masyarakat menjadi energi positif untuk solidaritas dan kemajuan.
Konferensi dibuka oleh Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri Safrizal ZA, dengan sambutan dari Ketua Umum Diaspora Global Aceh Mustafa Abubakar.
Acara ini menegaskan bahwa dua dekade perdamaian bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan fondasi untuk membangun Aceh yang lebih damai, sejahtera, dan bermartabat. [*]
Tidak ada komentar