Sekda Aceh Tinjau Progres Pembangunan Arena Utama MTQ di Pidie Jaya

Sekda Aceh, M. Nasir didampingi Para Asisten, Kadis Syariat Islam, Kepala BPKA melakukan Rapat Teknis kesiapan pelaksanaan MTQ Ke-XXXVII diruang Rapat Kantor Bupati Pidie Jaya, Meureudu, Jumat (22/8/2025). (Foto: HO-Pemerintah Aceh).

Sekda Aceh M. Nasir meninjau pembangunan arena utama MTQ Aceh ke-35 di Pidie Jaya. Progres capai 91 persen. Ditargetkan rampung sebelum November 2025.

koranaceh.net – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M. Nasir, meninjau pembangunan gedung utama arena Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-35 tingkat Provinsi Aceh di kawasan perkantoran Bupati Pidie Jaya, Jumat, 22 Agustus 2025. Pembangunan gedung utama itu dilaporkan telah mencapai progres 91 persen.

Dalam kunjungannya, Nasir mengaku puas dengan kondisi infrastruktur utama yang hampir rampung. Ia menegaskan peninjauan dilakukan untuk memastikan persiapan MTQ berjalan sesuai rencana.

“Tugas kita ke Pidie Jaya untuk memastikan bahwa persiapan MTQ ini sudah sangat matang, baik infrastruktur maupun kepanitiaan. Minimal satu bulan sebelum hari H, seluruh sarana sudah siap dipakai,” ujar Nasir.

Selain arena utama, Sekda Aceh juga meninjau fasilitas pendukung seperti rumah penginapan kafilah, hotel, serta prasarana lain yang akan digunakan peserta dan panitia selama perhelatan berlangsung.

Bupati Pidie Jaya, H. Sibral Malasyi, menyampaikan keyakinannya bahwa tuan rumah mampu menyelesaikan seluruh persiapan tepat waktu. Namun, ia menekankan perlunya dukungan penuh dari Pemerintah Aceh untuk menyukseskan acara tersebut.

“Kita tidak hanya mengejar prestasi, tetapi juga ingin menunjukkan kepada daerah lain bahwa Pidie Jaya memiliki sistem pembinaan yang baik dan terencana,” kata Sibral.

MTQ Aceh ke-35 dijadwalkan berlangsung pada 1–8 November 2025 di Kabupaten Pidie Jaya. Ajang ini akan menjadi momentum penting bagi daerah untuk menampilkan kemampuan qari-qariah terbaik sekaligus memperkuat pembinaan syiar Al-Quran di Aceh.

Peninjauan turut dihadiri Wakil Bupati Pidie Jaya Hasan Basri, Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh Muhammad Diwarsyah, Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Zahrol Fajri, dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aceh Reza Saputra. [*]