32 Kasus Baru HIV Ditemukan pada Remaja Aceh Sepanjang 2025
Ilustrasi HIV. (Foto: Ist). |
Sebanyak 32 kasus baru HIV pada remaja di Aceh tahun 2025 memicu alarm di tengah sorotan tajam terhadap anggaran pencegahan yang dinilai sangat minim.
koranaceh.net | Banda Aceh – Dinas Kesehatan Aceh mengungkap lonjakan kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) di kalangan remaja, dengan 32 kasus baru pada rentang usia 11–20 tahun tercatat sepanjang 2025. Temuan ini memicu sorotan tajam, terutama setelah terungkapnya alokasi dana pendampingan HIV yang dinilai tidak sebanding dengan skala masalah.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Aceh, dr. Iman Murahman, menyatakan angka tersebut sangat tinggi. Data ini menunjukkan percepatan penularan yang signifikan di kelompok usia muda.
"Data dari tahun 2004 sampai 2025 mencatat terdapat 132 kasus dengan usia 11–20 tahun. Sementara pada 2025 saja sudah ada 32 kasus HIV pada rentang usia tersebut," kata Iman yang dikutip dari laman resmi Dinas Kesehatan Aceh, pada Kamis, 18 Desember 2025.
Sorotan terhadap penanganan isu ini menguat setelah terungkap bahwa anggaran untuk penanganan kasus HIV hanya sebesar Rp 24 juta untuk tahun berjalan. Menurut Iman, dana tersebut merupakan dana pendampingan untuk petugas di 23 kabupaten/kota.
Aktivis perempuan Aceh, Yulindawati, menilai minimnya anggaran menunjukkan kurangnya keseriusan pemerintah dalam melakukan pencegahan. Menurutnya, dana yang ada tidak akan cukup untuk melakukan edukasi masif hingga ke akar rumput.
“Dana yang hanya Rp24 juta jelas tidak sebanding dengan kondisi kasus yang terus meningkat. Upaya pencegahan seharusnya ditingkatkan dengan sosialisasi agar masyarakat paham apa saja yang dapat menyebabkan HIV menular,” tegas Yulinda.
Menanggapi hal tersebut, Dinas Kesehatan Aceh menyatakan telah melakukan sejumlah upaya sosialisasi, antara lain ke sekolah-sekolah, bekerja sama dengan Forum GenRe, ulama, serta menggunakan media sosial sebagai medium edukasi. [*]
Tidak ada komentar