FKP USK Latih Ibu-Ibu PKK Gampong Neuheun Olah Ikan Jadi Produk Bernilai Jual
Ibu-ibu PKK Gampong Neuheun tengah mempraktikkan langsung teknik pengolahan ikan menjadi makanan beku. (Foto: HO-FKP USK). |
FKP USK latih ibu-ibu PKK Gampong Neuheun, Aceh Besar, untuk olah hasil perikanan jadi produk frozen food demi tingkatkan kemandirian ekonomi lokal.
koranaceh.net | Aceh Besar – Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala (FKP USK) menggelar program pengabdian masyarakat untuk melatih puluhan anggota Tim Penggerak PKK Gampong Neuheun, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, pada Rabu, 17 September 2025.
Pelatihan ini fokus pada diversifikasi produk olahan perikanan, seperti makanan beku (frozen food), untuk meningkatkan nilai tambah hasil tangkapan lokal dan mendorong kemandirian ekonomi.
Program yang difasilitasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) USK ini bertujuan untuk membekali para ibu rumah tangga dengan keterampilan teknis, mulai dari pengolahan bahan baku hingga strategi pemasaran modern.
Ketua Tim Pengabdi, Sari Afriani, menyatakan kegiatan ini dirancang sebagai investasi jangka panjang bagi perekonomian desa. "Kegiatan ini bukan sekadar pelatihan teknis, melainkan investasi jangka panjang bagi perekonomian desa," ujar Sari Afriani dari Program Studi Teknologi Industri Hasil Perikanan FKP USK.
Selama kegiatan, puluhan peserta mengikuti sesi praktik pembuatan produk olahan perikanan secara langsung. Tim pengabdi yang terdiri dari para dosen dan mahasiswa memberikan bimbingan komprehensif yang mencakup beberapa tahapan krusial. Tahapan tersebut meliputi cara memilih bahan baku ikan yang segar, teknik pengolahan yang higienis, metode pengemasan modern agar produk lebih menarik dan tahan lama, hingga strategi pemasaran dasar agar produk olahan dapat menembus pasar yang lebih luas.
Inisiatif dari kalangan akademisi ini mendapat respons positif dari aparatur dan masyarakat gampong setempat. Ketua TP PKK Gampong Neuheun, Badriatun Nafis, yang hadir bersama Geuchik Sofiyan, menyambut baik program tersebut.
Menurutnya, pelatihan ini sangat relevan dengan potensi dan kebutuhan masyarakat di wilayah pesisir. "Kegiatan ini sangat relevan dengan kebutuhan kami. Kami berharap ibu-ibu PKK bisa lebih mandiri dan produk olahan ikan bisa menjadi kebanggaan Gampong Neuheun," kata Badriatun.
Program pengabdian ini merupakan bagian dari skema Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Produk Teknologi Tepat Guna (PKMBP-TTG). Pembukaan acara secara resmi dilakukan oleh Ketua Program Studi Teknologi Industri Hasil Perikanan, Iko Imelda Arisa, yang ditandai dengan penyerahan sertifikat kerja sama kepada Ketua TP PKK Gampong Neuheun sebagai simbol keberlanjutan program.
USK berharap, melalui transfer teknologi dan pengetahuan ini, masyarakat Gampong Neuheun tidak hanya mampu memproduksi olahan ikan untuk konsumsi rumah tangga, tetapi juga dapat mengembangkannya menjadi usaha mandiri yang menopang perekonomian keluarga. [*]
Tidak ada komentar