Kementerian Kehutanan Tunjuk USK Jadi Pusat Unggulan Riset Konservasi Hutan
Menteri Kehutanan berfoto bersama perwakilan USK usai menandatangani MoU kerja sama riset, pada Senin (15/9/2025) di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta. (Foto: HO-Kemenhut). |
Kementerian Kehutanan tunjuk USK sebagai pusat unggulan riset konservasi, fokus pada mitigasi iklim dan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan.
koranaceh.net | Jakarta – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) RI secara resmi menunjuk Universitas Syiah Kuala (USK) sebagai pusat unggulan (center of excellence) untuk riset terapan di bidang konservasi hutan. Penunjukan ini diformalkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara kedua pihak di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Senin, 15 September 2025.
Kerja sama strategis ini menempatkan USK sebagai mitra utama pemerintah dalam pengembangan riset yang mencakup konservasi, mitigasi perubahan iklim, rehabilitasi hutan, serta pengembangan pangan, air, dan bioenergi.
Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, menyatakan bahwa kolaborasi dengan perguruan tinggi adalah arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto untuk menjawab tantangan kompleks dalam pengelolaan hutan. Menurutnya, pemerintah secara aktif membangun pusat-pusat unggulan di berbagai universitas sesuai dengan keahlian masing-masing.
"Sesuai arahan Presiden Prabowo, kolaborasi antara pemerintah dan perguruan tinggi menjadi sangat penting. Karena itu, kami bersama universitas berkomitmen membangun center of excellence di berbagai bidang," ujar Raja Juli Antoni dalam sambutannya yang dikutip dari keterangan resminya, pada Kamis, 18 Desember 2025.
Selain USK, Kemenhut juga menggandeng tiga perguruan tinggi lain dengan mandat spesifik. Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ditetapkan sebagai pusat unggulan riset gambut, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) untuk agroforestri, dan Universitas Gadjah Mada (UGM) fokus pada kebijakan kehutanan.
Dari pihak USK, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan, Prof. Dr. Mustanir, M.Sc., menyambut baik mandat yang diberikan. Ia menegaskan komitmen USK untuk menghadirkan inovasi dan riset yang dapat mendukung kebijakan pemerintah, sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya di Aceh yang memiliki kawasan hutan tropis dengan keanekaragaman hayati tinggi.
"USK ditetapkan sebagai center of excellence di bidang konservasi hutan. Kami berkomitmen menghadirkan riset dan inovasi yang dapat mendukung kebijakan pemerintah sekaligus memberi manfaat nyata bagi masyarakat," kata Prof. Mustanir.
Ia menambahkan bahwa sebagai perguruan tinggi terbesar di Aceh, USK siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam menjaga kelestarian sumber daya alam. "USK siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam menjaga warisan alam bagi generasi mendatang sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya. [*]
Tidak ada komentar