Inflasi Aceh Capai 3,70 Persen pada Agustus 2025, Tertinggi di Aceh Tengah
Inflasi Provinsi Aceh Agustus 2025 (y-on-y). (Foto: Tangkapan Layar Bahan Tayang BPS Aceh). |
Inflasi Aceh Agustus 2025 capai 3,70 persen. Aceh Tengah tertinggi dengan 5,20 persen. Beras dan bawang merah jadi penyumbang utama kenaikan harga.
koranaceh.net ‒ Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh mencatat inflasi year on year (y-on-y) pada Agustus 2025 sebesar 3,70 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 110,81. Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Aceh Tengah yang mencapai 5,20 persen, sementara terendah di Kota Banda Aceh sebesar 2,34 persen.
Melansir Berita Resmi Statistik BPS Aceh No. 51/09/11/Th. XXVIII, kenaikan inflasi tersebut terutama dipicu kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang melonjak hingga 8,05 persen. Komoditas beras, bawang merah, daging ayam ras, dan ikan laut seperti tongkol dan dencis tercatat sebagai penyumbang utama inflasi.
Selain itu, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya juga mengalami kenaikan tinggi sebesar 9,38 persen, dipengaruhi harga emas perhiasan dan produk kebutuhan sehari-hari.
BPS Aceh melaporkan, inflasi Agustus turut disumbang oleh kenaikan pada kelompok pakaian dan alas kaki (2,86 persen), kesehatan (2,37 persen), serta rekreasi, olahraga, dan budaya (2,04 persen). Sementara itu, kelompok transportasi hanya naik tipis 0,38 persen.
![]() |
Andil komoditas terhadap inflasi dan deflasi secara tahunan. (Foto: Tangkapan Layar Bahan Tayang BPS Aceh). |
Adapun sejumlah kelompok justru mencatat deflasi atau penurunan harga, di antaranya perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga turun 1,03 persen, perlengkapan rumah tangga turun 0,21 persen, informasi dan komunikasi turun 0,30 persen, serta pendidikan turun 0,38 persen.
Secara bulanan (month to month/m-to-m), inflasi Aceh pada Agustus 2025 tercatat 0,78 persen, sementara inflasi kumulatif sejak Januari hingga Agustus (year to date/y-to-d) mencapai 3,36 persen.
Lebih lanjut, BPS Aceh menjabarkan terdapat sepuluh komoditas yang paling besar mendorong inflasi tahunan di Aceh. Diantaranya adalah beras, bawang merah, emas perhiasan, rokok kretek mesin, ikan dencis, daging ayam ras, ikan tongkol, tomat, minyak goreng, dan ikan bandeng.
Sedangkan komoditas yang berkontribusi pada deflasi antara lain tarif air minum PAM, cabai merah, bensin, kentang, hingga biaya pendidikan menengah. [*]
Tidak ada komentar