Pemerintah Aceh Beri Bantuan Rumah untuk Keluarga Kurir Korban Pembunuhan Terkait Judi Online

Istri Gubernur Aceh, Marlina atau akrab disapa Kak Ana, memberikan bantuan rumah layak huni dan uang tunai untuk keluarga almarhum Bustamam (26), kurir paket korban pembunuhan di Aceh Timur kepada istri almarhum Ismi (25) dan ibu kandung almarhum Halimah saat berkunjung ke rumah duka di Desa Bantayan Barat, Kecamatan Idi Tunong, Aceh Timur, pada Minggu, (14/9/2025). (Foto: HO-Pemerintah Aceh).
Istri Gubernur Aceh, Marlina atau akrab disapa Kak Ana, memberikan bantuan rumah layak huni dan uang tunai untuk keluarga almarhum Bustamam (26), kurir paket korban pembunuhan di Aceh Timur kepada istri almarhum Ismi (25) dan ibu kandung almarhum Halimah saat berkunjung ke rumah duka di Desa Bantayan Barat, Kecamatan Idi Tunong, Aceh Timur, pada Minggu, (14/9/2025). (Foto: HO-Pemerintah Aceh).

Pemerintah beri bantuan rumah untuk keluarga kurir yang dibunuh rekannya di Aceh Timur. Pembunuhan ini dilatarbelakangi motif utang judi online.

koranaceh.net – Keluarga dari Bustamam (26), seorang kurir paket yang menjadi korban pembunuhan di Aceh Timur, menerima bantuan satu unit rumah layak huni dan uang tunai dari pemerintah. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Istri Gubernur Aceh, Marlina, kepada istri dan ibu kandung almarhum di rumah duka di Desa Bantayan Barat, Kecamatan Idi Tunong, Minggu, 14 September 2025.

Marlina menyatakan bahwa pembangunan rumah akan segera dimulai pada bulan ini. Ia merinci, bantuan rumah tersebut berasal dari program pemerintah melalui Bank Aceh Syariah, sementara bantuan tunai disalurkan oleh Baitul Mal Aceh.

“InsyaAllah rumah layak huni ini akan dibangun segera dalam bulan ini,” kata Marlina saat menyerahkan bantuan secara simbolis.

Selain memberikan dukungan materiel, Marlina juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal proses hukum terhadap pelaku untuk memastikan keadilan bagi keluarga korban.

Kasus yang menimpa Bustamam sebelumnya telah menyita perhatian publik. Jenazahnya ditemukan di Desa Gampong Jalan, Kecamatan Idi Rayeuk, pada Rabu, 3 September 2025 lalu. Hasil penyelidikan polisi mengungkap bahwa korban dibunuh oleh rekannya sesama kurir, RA (25).

Berdasarkan keterangan pihak berwenang, motif pembunuhan tersebut adalah perampokan yang didasari oleh utang judi online. Pelaku, RA, nekat menghabisi nyawa korban secara terencana untuk merampas uang hasil transaksi cash on delivery (COD) milik korban, yang hendak digunakannya untuk menutupi kekalahannya dalam berjudi. [*]

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Leontura. Diberdayakan oleh Blogger.