Syakya Meirizal Mengaku Wakili Rakyat Aceh Pertanyakan Dana Refocusing 1,7 Triliun

Syakya Meirizal dalam video facebook akun miliknya ketika mengkritik
dan mempertanyakan dana Refocusing 1,7 triliun.

Banda Aceh - Video pribadi yang diunggah Meirizal selaku warga Aceh di akun facebook pribadi miliknya berisi kritik dan pertanyaan terkait penggunaan Dana Refocusing APBA 2020 senilai 1,7 triliun Rupiah, dana ini disinyalir ditahan dan belum diberikan oleh Pemerintah Aceh kepada yang berhak, padahal dana tersebut sudah ada sejak 4 (empat) bulan yang lalu, Sabtu (8/8/2020). Melalui unggahan videonya pada Jumat (7/8/2020), Meirizal yang mengaku mewakili rakyat Aceh memberi tenggat waktu kepada Plt. Gubernur Aceh dan Sekda Aceh selaku penanggung jawab publik atas ke mana dan di mana kini dana cukup besar tersebut sehingga jika sampai seminggu ini tak diberikan keterangan, dirinya serta rakyat Aceh menurutnya akan melaksanakan gugatan kepada Pemerintah. Dengan durasi selama 11 menit 44 detik, lewat videonya, Meirizal menyampaikan secara gamblang hal ikhwal mengapa dirinya mengaku begitu kesal atas penanganan Pemerintah Aceh terhadap situasi pandemi covid-19 di Aceh. Pemerintah Aceh menurutnya dianggap sangat lambat dan terkesan tidak melaksanakan dan taat atas perintah Undang-Undang terkait keputusan pusat dalam upaya mengatasi dampak corona virus di Indonesia. Dirinya juga sangat menyayangkan situasi 13 rumah sakit di Aceh yang semenjak diumumkan oleh Plt. Gubernur Aceh telah disiapkan sebagai rumah sakit daerah khusus untuk penanganan covid-19 bagi rakyat Aceh di berbagai kawasan, namun kekurangan alat bantu pencegahan terpapar corona virus justru tidak dilengkapi secara wajar, hasilnya banyak tenaga kesehatan bahkan dokter di Aceh yang harus mengalami terpaparnya virus tersebut. Simak secara lengkap video berikut terkait kritik Syahya Meirizal tersebut; https://youtu.be/sUeztvc9v0Y

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.