ADO Bersama PMI Banda Aceh Gelar Donor Darah di Taman Budaya Aceh
Banda Aceh – Awak Droe Only (ADO) selaku panitia penyelenggara donor darah bersama PMI Kota Banda Aceh bersama-sama melaksanakan donor darah bagi masyarakat di lokasi Taman Seni dan Budaya Aceh (TSBA) kawasan Stui. Lewat donor darah kali ini berhasil mengumpulkan 25 kantong darah dari pendonor yang berkunjung ke lokasi, Sabtu (19/12/2020).
Donor darah program ADO diselenggarakan setiap dua bulan sekali, kali ini diselenggarakan dalam rangka
memperingati 16 tahun Tsunami Aceh dengan tajuk ADONORDAY-XVI.
Kegiatan ini merupakan acara donor darah yang ke enam
belas yang diselenggarakan oleh ADO bekerja sama dengan PMI Kota Banda Aceh. Pelaksanaan donor darah dari program ini senantiasa berpindah-pindah tempat.
Sejak dibuka pada pukul 19.00 WIB s.d. 22.30 WIB, para pendonor yang telah
terdaftar di TSBA sejumlah 35 orang berhasil mendonorkan darah mereka dalam jumlah 25
kantong darah.
dr. Ita selaku dokter yang memeriksa para pendonor sekaligus sebagai panitia
menyampaikan apresiasi tinggi atas kesediaan pendonor menyumbangkan darah
mereka untuk kebutuhan darah yang akan disalurkan ke 24 klinik di seputar Banda
Aceh dan beberapa rumah sakit seperti RSU Zainal Abidin, RSU Harapan Bunda, RSU
Ibu dan Anak maupun RSU Kesdam.
Melalui program ini, Muhammad Ali selaku salah seorang panitia donor darah dari ADO mengajak masyarakat untuk terus mendonorkan darah mereka guna membantu sesama,
menurutnya ada dua manfaat penting yang diperoleh pendonor yaitu;
1. Melalui berdonor darah, warga akan memperoleh
kesehatan sebab donor darah tersebut, serta 2. Pendonor akan memperoleh pahala
akibat ibadah sosial karena telah membantu sesama.
Rahmat Ramadhan anggota PMI Kota Banda Aceh selaku
petugas registrasi donor darah menyebutkan ada beberapa calon pendonor yang
gagal menyumbangkan darah mereka, sehingga tidak dimungkinkan untuk donor,
sebabnya antara lain; alasan kesehatan pendonor, gagal
standar HB, gagal terpenuhi prasyarat tensi darah, ada yang sedang mengkonsumsi
obat-obatan
”Selama pandemi, proses donor darah disesuaikan dengan kondisi,
para pendonor dihubungi secara mandiri, tidak dilaksanakan aktifitas berkumpulnya
para pendonor untuk menghindari dampak buruk akibat pandemi,” ungkap Muhammad
Ali.
Menurutnya, kondisi di lokasi Taman Seni dan Budaya saat digelar donor darah
sangat sesuai, apalagi dukungan langsung diberikan oleh Kepala UPTD Taman Seni
dan Budaya, Elly Zuarni terlihat menghadiri kegiatan donor tersebut.
Setelah pendonor menyelesaikan proses mendonor darah di mobil donor darah PMI
Kota Banda Aceh, mereka memperoleh bingkisan makanan sehat seperti bubur, air
mineral, telur, biskuit dan produk dari sponsor kegiatan donor darah tersebut.
Tidak ada komentar