Melihat Budaya Jawa di Tanah Gayo

Gedruk Kridho Mudho kampung Paya Tungel. Foto: Ist.

Aceh Tengah - Kekayaan dan keberagaman yang nyata adalah budaya, seperti halnya di Aceh tengah terdapat kesenian Tari Guel, Didong, Reog Ponorogo dan juga Gedruk yang sudah menjadi bagian budaya di Aceh Tengah, Minggu, 17 Januari 2021.

Masyarakat yang berada di Aceh Tengah bukan hanya masyarakat dari etnis Gayo melainkan ada juga yang bersuku Jawa, Aceh Minang, Batak. Salah satu etnik masyarakat yang mendominasi yaitu etnik Jawa. 

Reog Ponorogo dari Gayo, Desa Paya Dedep Jagog Jeget. Foto: Ist.

Pada awalnya mereka mengikuti program transmigrasi dari pulau Jawa ke Aceh sekitar bulan Juni tahun 1982, salah satunya di Jagong Jeget yang merupakan salah satu kecamatan yang berada di Aceh tengah.

Ada yang menarik dari masyarakat Jawa di Kecamatan ini, mereka tidak pernah meninggalkan kebudayaannya salah satunya seperti kesenian Reog Ponorogo dan juga Gedruk. Awal dibentuk organisasi ini pada bulan April tahun 1983 hingga saat ini kesenian ini masih terus berlanjut.

Bukan sebagai kesenian semata mereka juga sering tampil pada acara-acara tertentu seperti pesta-pesta, atau ulang tahun transmigrasi. "Untuk saat ini kami belum tampil lagi, mengingat kondisi yang masih dalam masa pandemi" ujar Abdul khoiri anggota Gedruk Kridho Mudho kampung Paya Tungel.

Wasis salah satu pemuda yang mengikuti Reog Ponorogo juga mengatakan, "Minimal kami latihan satu bulan sekali" ujar Wasis Kuncoro kepada koranaceh.net pada Minggu, 17 Januari 2021.

Hal yang sangat perlu di jaga dan di kembangkan yaitu  bukan hanya masyarakat asli suku Jawa yang ikut melestarikan budaya Reog Ponorogo atau pun Gedruk, tetapi anak-anak SD asli Gayo, Aceh,  juga mengikuti latihan Reog ini.

Beberapa etnik di Kecamatan Jagung Jeget ini saling menjaga dan melengkapi begitupun pada kesenian Didong, ada juga anak yang berasal dari suku Jawa yang ikut menepuk bantal Didong.[Wiwin]

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Leontura. Diberdayakan oleh Blogger.