Iskandar; Kiat Penguatan Strategi Pengembangan Kawasan Krueng Baro Pidie

Iskandar S. Sos, M. Si menyampaikan strategi

pengembangan Kawasan Krueng Baro Pidie, Selasa (6/9/2022)

Banda Aceh - Berkesempatan menyampaikan beragam kiat untuk penguatan pengembangan kawasan Krueng Baro Kabupaten Pidie, Iskandar S. Sos, M. Si pakar Pariwisata Aceh yang juga saat ini Staf Ahli Walikota Banda Aceh dan mantan Kadis Pariwisata Banda Aceh, memaparkan potensi yang dimiliki kawasan untuk dimaksimalkan oleh Kelompok Pemanfaatan dan Pemelihara (KPP), Selasa (6/9/2022).

Di hadapan peseta Lokakarya dan Kegiatan Vocational Training yang diwadahi oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah Aceh dalam bagian NSUP-Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) TA. 2022 dilaksanakan di Hotel Kyriad Muraya Banda Aceh, Iskandar mendorong melalui KPP yang telah terbentuk di Kabupaten Pidie mampu menjadi bagian penting pengembangan dan pemanfaatan sekaligus hasil pemelihara Kawasan Krueng Baro.

Kiat pemanfaatan Kawasan Krueng Baro menurut Iskandar salah satunya yang penting didorong oleh semua pihak yang berkepentingan di Kabupaten Pidie termasuk masyarakat dari segi pariwisata, caranya menurutnya melalui strategi komunikasi juga kolaborasi berbagai pihak agar Krueng Baroe nantinya dapat berkembang dari segi kemanfaatannya demi peningkatan nilai ekonomi dan pembangunan yang berkeberlanjutan.

Strategi komunikasi sebagai sisi penting guna meningkatkan dan menjembatani kepentingan pihak-pihak, termasuk mengupayakan kesamaan pemahaman dan rasa tanggung jawab masyarakat luas di Kabupaten Pidie dalam mewujudkan program pembangunan yang disiapkan oleh pemerintah daerah setempat.

Sebelum dikembangkan secara lebih luas dan kompleks, kawasan Krueng Baroe yang telah dibangun tentu sudah dilaksanakan langkah identifikasi yang diperlukan, demikian juga halnya dalam kaitan dengan strategi komunikasi yang hendak diciptakan, menurut Iskandar, diperlukan langkah identifikasi nilai dari destinasi atau objek pariwisata yang bisa dikreasikan dari adanya kawasan tersebut.

"Pengembangan dan pemanfaatan Kawasan Krueng Baroe Kabupaten Pidie dalam segi kepariwisataan Aceh dapat dilakukan jika seluruh stakholder dapat membangun sinergisitas dengan berbagai pihak terutama dengan menerapkan strategi komunikasi dalam pengembangan kepariwisataan, manfaatkan setiap objek di lokasi dengan memperhatikan syarat-syarat membina nilai wisata yang optimal," ungkap Iskandar.

Peserta dari unsur KPP dalam Lokakarya dan 

Kegiatan Vocational Training Program KOTAKU, Selasa (6/9/2022).


"Selain telah mengidentifikasi dan mendata aset yang ada di Pidie ini untuk selanjutnya dibentuk juga berbagai pengenalan Kawasan Krueng Baroe, komunikasi kepada para pihak diperlukan untuk memunculkan nilai promosi dan perhatian yang terpusat pada kawasan ini, sebagai destinasi baru, suatu kawasan wisata memang musti menyiapkan sarana pendukung," lanjutnya.

Konten wisata seperti Krueng Baroe menurut Iskandar dapat dikembangkan melalui; Story Telling, potensi wisata yang ada di Krueng Baroe, fasilitas wisata yang ada di tempat juga penting sekali mewujudkan accesbility.

Komunikasi dalam pengembangan kepariwisataan sehingga terwujudnya kabupaten/kota yang kreatif untuk pembangunan kawasan telah diterapkan salah satunya di Kota Banda Aceh, hal ini dibuktikan oleh keberhasilan Banda Aceh ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  sebagai KATA KREATIF Kabupaten/Kota Kreatif Tahun 2022.

Iskandar saat program KATA KREATIF 2022 dimulai secara nasional saat itu bertugas sebagai Kepala Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh, menurutnya, keberhasilan Banda Aceh meraih KATA KREATIF saat kompetisi di Indonesia secara nasional menyeleksi ketat kabupaten/kota adalah kecukup-syaratnya Banda Aceh dalam menyusun Strategi Pentahelix.

Kekuatan kolaborasi para pihak dalam pengembangan kawasan wisata menurutnya melalui strategi yang melibatkan Pemda Pidie, kalangan akademisi, pengusaha/pebisnis, para pelaku wisata di komunitas yang beragam juga penting dan utama pelibatan media dalam menyampaikan terus menerus seluruh komponen pengembangan kepariwisataan tempatan.

Kegiatan Lokakarya dan Kegiatan Vocational Training yang diprakarsai Balai Prasarana Permukiman Wilayah Aceh berlangsung diikuti sebagai bagian Program KOTAKU dimaksudkan agar para peserta dari KPP dapat memperoleh kemampuan secara relevan dalam kaitan pemanfaatan dan pemelihara skala kawasan Krueng Baroe Pidie di masa mendatang. 

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Leontura. Diberdayakan oleh Blogger.