Zul MS Melukis On The Spot Sabang
"Tahun ini saya kembali melukisi Sabang, dulu 2015 melakukan aktivitas berkesenian melukis 2 hari 1 malam di Pulau Sabang ini, saat itu saya menginap di kawasan Nol KM Sabang, syukurlah kali ini lebih lama, 3 hari 2 malam," ungkap Zul MS.
Ternyata banyak dan jauh sekali perubahan di Pulau Sabang, awalnya Tugu Nol KM Sabang menurut Zul MS tidak semegah dan rapi seperti saat ini, namun akunya, ada bagian romantisme yang hilang bersama diubahnya kawasan tersebut.
"Kota Sabang jauh lebih welcome untuk sebuah sebutan Kota Wisata Sabang untuk saat ini, dibanding dulu" ujarnya.
Ia juga bermaksud merekam perubahan tersebut dalam kanvas dan wadah sketsa, karena itulah akunya kesempatan kali ini lebih mendorong kesiapan melaksanakan On The Spot Melukis.
"Saya didampingi jurnalis yang juga aktivis medsos, dengannya berbagai momen proses melukis di spot wisata Sabang ini dapat disiarkan langsung lewat akun Jambo Budaya, bagi saya ini sangat melengkapi perjalanan melukis di Sabang kali ini," ujarnya.
"Kita sudah melukis dan membuat sketsa dimulai dari kawasan Pelabuhan Balohan Sabang, dari ketinggian, lalu lanjut ke Benteng Jepang di Anoe Hitam, lalu kawasan Kota Sabang Dermaga Kapal, hari kedua kita udah On The Spot melukis di Teluk Sabang merekam Pulau Klah dan lainnya, juga Danau Aneuk Laot," jelasnya.
"Siang ini sudah kelar di Nol KM Sabang, merekam ke sketsa perubahan dan wujud dimensi lokasi yang sangat dikenal sebab jadi ikon Pariwisata Aceh, kini lebih mengarah melukis menuju kembali ke kawasan Pelabuhan Balohan, sore hendak kembali berlayar pulang ke Banda Aceh," lanjutnya.
On The Spot melukis Zul MS merupakan suatu program yang dirancang agar para pengunjung pariwisata dapat setidaknya mengetahui objek sasaran tujuan bila nanti ingin berlibur wisata di Pulau Sabang jika melihat lukisan yang dihasilkannya.
Mengenalkan siaran langsung melukis di lokasi objek yang hendak dilukis untuk saat ini merupakan segmen yang menantang dan unik, sebab Zul MS menganggap dokumentasi proses, sejak sebelum mulai melukis sudah didokumentasikan.
Termasuk merekam saat-saat menempuh perjalanan ke lokasi titik melukis dan seluruh momen proses lukis hingga rampung dapat menjadi catatan sendiri baginya sebagai pelukis dan tentu saja menjadi narasi historis kepada pemilik lukisan yang nanti berminat memiliki darinya.
"Next Trip kita akan lengkapi konten lukis di kawasan Sabang yang belum sempat On The Spot ke sana seperti Gunung Api, Heritage bangunan di perkotaan seperti rumah sakit bawah tanah, juga Rubiah yang belum sempat saya seberangi dan lainnya," paparnya.
"Ya selain niat ini, saya juga berupaya mencari penghubung dan menyiapkan energi agar bisa beranjak ke pulau lainnya di Aceh untuk On The Spot melukis yakni Pulau Aceh,
ini sedang koordinasi dengan beberapa pihak di sana, mohon dukungan dan doanya buat masyarakat Aceh juga Indonesia agar aktifitas mengeksplor destinasi wisata di Aceh ini dapat dilanjutkan lebih sempurna dan merambah ke hal-hal yang kreatif mendorong perkembangan kepariwisataan, kebudayaan juga utamanya kesenian seni rupa khususnya bidang saya melalui perjalanan berkarya dan semacamnya," tutupnya.
Tidak ada komentar