Fadhlullah Terpilih Aklamasi Pimpin Kwarda Pramuka Aceh 2025–2030
Wagub Fadhlullah terpilih aklamasi pimpin Pramuka Aceh 2025–2030. Mualem janji juara Tunas Ramadhan diberangkatkan haji tiap tahun.
koranaceh.net – Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Aceh masa bakti 2025–2030 dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke-10 Gerakan Pramuka Kwarda Aceh. Musda berlangsung di Ballroom The Pade Hotel, Banda Aceh, Kamis, 19 Juni 2025.
Dalam sambutannya usai terpilih, Fadhlullah menyampaikan komitmennya untuk memajukan Pramuka Aceh ke depan, serta menjadikan organisasi ini sebagai sarana pembinaan generasi muda yang berkarakter dan kompeten.
Sebelumnya, pembukaan Musda dilaksanakan pada Rabu, 18 Juni 2025, di Anjong Mon Mata, Komplek Meuligoe Gubernur Aceh. Acara pembukaan dilakukan oleh Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Pembimbing Daerah Kwarda Aceh.
Gubernur Muzakir Manaf dalam sambutannya mengatakan Musda ke-10 merupakan forum penting dalam menentukan arah dan kepemimpinan baru Pramuka Aceh.
“Musda adalah forum penting untuk memilih Ketua Kwarda baru masa bakti 2025–2030 serta menyusun program kerja strategis demi kemajuan Pramuka di Aceh,” ujar Mualem, sapaan akrab Gubernur.
Ia juga menekankan bahwa Pramuka merupakan wadah penting dalam membina dan mempersiapkan generasi muda yang berdaya saing tinggi.
“Pramuka adalah tempat untuk membina dan mempersiapkan generasi muda agar memiliki kualitas dan kompetensi yang baik saat mendapatkan amanah jabatan maupun profesi di mana pun berada,” katanya.
Gubernur Muzakir turut memaparkan beberapa capaian Pramuka Aceh selama masa kepemimpinannya, termasuk partisipasi dalam berbagai ajang nasional dan internasional.
Delegasi Pramuka Aceh, kata dia, telah dikirim ke Jepang, Amerika Serikat, serta beberapa negara ASEAN. Selain itu, puluhan anggota Pramuka terbaik telah diberangkatkan menunaikan umrah.
Baca Juga :
Wagub Aceh Temui KKK, Dorong Revisi UUPA Demi Efektivitas Otonomi
Dalam forum tersebut, ia juga mengumumkan kebijakan baru yang akan dimulai tahun depan terkait pemberangkatan ibadah haji bagi kader Pramuka berprestasi.
“Selama saya jadi pemimpin, selama itulah setiap tahun akan kita berangkatkan juara Musabaqah Tunas Ramadhan sebanyak 3 orang ke haji sebagai pengawas dan pendamping,” ungkapnya.
Musda ke-10 ini menjadi momentum konsolidasi dan regenerasi kepemimpinan Gerakan Pramuka Aceh, sekaligus penegasan dukungan pemerintah daerah terhadap penguatan karakter generasi muda melalui gerakan kepramukaan. [*]
Tidak ada komentar