Bunda PAUD Aceh Ajak 100 Anak Belajar Anti-Perundungan dan Bahasa Aceh di Pendopo Gubernur

Bunda PAUD Aceh, Marlina Muzakir, didampingi Ketua Pokja Bunda PAUD Aceh, Mukarramah Fadhlullah, serta Wakil Ketua Pokja Bunda PAUD Aceh, Malahayati M. Nasir, menyambut anak-anak PAUD di Pendopo Gubernur Aceh, Banda Aceh, Kamis (18/9/2025). (Foto: HO-Bunda PAUD Aceh).

Bunda PAUD Aceh ajak 100 anak belajar di Pendopo Gubernur, fokus pada kampanye anti-perundungan dan desakan pelestarian penggunaan Bahasa Aceh.

koranaceh.net | Banda Aceh – Bunda PAUD Aceh, Marlina Muzakir, menggelar kegiatan open house yang diikuti oleh 100 anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Pendopo Gubernur Aceh, Banda Aceh, Kamis, 18 September 2025. Acara ini difokuskan sebagai media pembelajaran luar kelas untuk menanamkan nilai anti-perundungan dan mendorong pelestarian Bahasa Aceh.

Para peserta yang berasal dari PAUD Az-Zahra dan PAUD Permata Hati mengikuti serangkaian aktivitas yang dirancang sebagai implementasi pembelajaran co-curricular, yaitu memberikan pengalaman belajar melalui interaksi langsung di luar ruang kelas.

Salah satu agenda utama adalah kampanye pelestarian bahasa daerah. Marlina secara langsung meminta para guru untuk mendorong penggunaan Bahasa Aceh di rumah dan di sekolah sebagai fondasi menjaga kelestarian budaya.

"Bunda guru, tolong bilang sama orang tua di rumah, suruh ajarkan bahasa Aceh sama anak-anak, harus jeut (bisa) Bahasa Aceh," ujar Marlina di hadapan para pendidik dan anak-anak.

Selain itu, kegiatan juga diisi dengan senam pagi bersama yang disebut sebagai bagian dari implementasi 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Menurut penyelenggara, aktivitas fisik bersama ini merupakan salah satu metode untuk menanamkan pendidikan kehormatan dan upaya pencegahan perundungan (anti-bullying) sejak dini.

Untuk meningkatkan literasi dasar, Marlina turut membacakan buku cerita berjudul 'Kuman' yang bertujuan menanamkan pemahaman mengenai perilaku hidup bersih dan sehat kepada anak-anak.

Kepala Bidang Pendidikan Pokja Bunda PAUD Aceh, Nina Afrianti, S.Pd, M.PdAUD, menjelaskan bahwa agenda ini merupakan sarana bagi anak-anak PAUD untuk mengenal lingkungan dan budaya Aceh secara lebih komprehensif.

"Kunjungan ini menjadi bagian dari implementasi pembelajaran co-curricular, yang bertujuan memberikan pengalaman belajar di luar kelas melalui berbagai aktivitas secara langsung," jelas Nina. [*]