Fuadri : Pemerintah Aceh Harus Punya Strategi Untuk Menjaga Pertumbuhan Ekonomi
Banda Aceh –Persoalan inflasi dan
pertumbuhan ekonomi di Aceh harus menjadi perhatian yang serius. Baik dimasa pandemic Covid-19 saat ini maupun ketika
kebijakan pemerintah pusat terkait normal baru nantinya. Aceh harus memiliki strategi yang
mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dimasa mendatang.
Menurut anggota Badan Anggaran
(Banggar) DPRA, Fuadri, S.Si., M.Si pertumbuhan ekonomi di Aceh juga ikut terdampak
akibat mewabahnya Covid-19. Sehingga,
pemerintah Aceh harus menyusun strategi untuk menjaga pertumbuhan tetap stabil.
Berbagai kebijakan dan program harus segera disiapkan oleh pemerintah dengan
memberikan berbagai kemudahan dan stimulus
bagi para pengusaha local yang terdampak kondisi pandemi.
Seperti sektor perkebunan, ada
beberapa daerah penghasil karet, kopi, dan lainnya yang saat ini mengalami
kesulitan. Kondisi tersebut mengakibatkan sebagian dari mereka sudah berfikir
untuk beralih usaha. Padahal, komodity seperti itu merupakan unggulan daerah
yang harus dipertahankan.
“Misalnya, para petani dan
pengusaha karet, akibat harga yang tidak bersahabat dan anjlok sehingga mereka
beralih. Nah ini menandakan bahwa pemerintah tidak bisa hadir ditengah
kesulitan petani itu. kita lihat kondisi ekonomi yang seperti ini, kita harus
mengambil peran bahwa pemerintah ini harus mampu melindungi seluruh rakyat
tentunya secara ekonomi juga demikian,” kata Fuadri.
“Begitupun dengan kopi, saat ini
kopi Gayo sudah dikenal di seluruh dunia bahkan sudah bisa menembus pasar pasar
internasional. Dengan adanya bencana Covid-19,
ekpsor impor jadi terganggu. Apa yang bisa dilakukan oleh pemerintah sehingga
masyarakat tidak panik dan juga ekonomi tidak anjlok gara-gara ekspor
terganggu,” lanjutnya.
Pada pertemuan dengan Bank Indonesia
(BI) Banda Aceh, Rabu (17/06/2020), Banggar DPRA mendapatkan banyak
masukan-masukan terkait dengan bagaimana kita melihat angka-angka inflasi atau yang
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Aceh.
Fuadri menerangkan, ada sejumlah
materi yang di sampaikan oleh kepala BI pada acara tersebut. Ada sebuah harapan
yang tentu disampaikan pada pemerintah dalam menentukan prioritas khususnya
dalam hal kebijakan pembangunan ekonomi ini. Karena Aceh memang punya peluang
dan potensi yang terbuka cukup besar, baik dari sektor pertanian, perikanan,
pariwisata.
Tidak ada komentar