LAMTAMOT: Surga bagi Para Pendaki

Salah satu puncak Lamtamot di kawasan Aceh Besar, Tracker lokal mendirikan kemah jelang senja. Foto: Rustam.

Aceh Besar - Lamtamot adalah sebuah kawasan pemukiman dari Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar. Wilayah ini memiliki berbagai potensi pariwisata alam yang eksotik, Sabtu (11/7/2020).

Meskipun beberapa situs di dalamnya masih tersembunyi dari publikasi, namun ketika para pendaki ingin mendapatkan secuil kenikmatan untuk melihat surga yang dititip di Tu Gunong Biram ini, maka setiap pendaki dapat memilih agenda tour pendakian di Lamtamot.

Tu Gunong Biram sendiri adalah situs purbakala yang berkaitan dengan salah satu sejarah perkembangan Islam di kawasan kerajaan masa pemerintahan Islam Poe Teumereuhom Sultan Iskandar Muda.

Situs ini berupa sebuah mesjid sejarah pubakala yang terdiri dari pondasi batuan koral dengan presisi yang unik juga saat ini kian terkikis akibat situasi alam di lingkungan sekitar.

Lamtamot sebagai kawasan pusat kecamatan dari 12 desa dengan 2 mukim yang melingkupinya dihuni oleh sekitar 459 KK, dengan jumlah penduduk sekitar 1300 jiwa.

Warga menjadikan bidang pertanian dan perkebunan sebagai pendapatan asli masyarakat, namun tanpa disadari, dengan kekayaan hayati maupun situs sejarah yang dimiliki Lamtamot, ternyata menyimpan pontensi kepariwisataan yang sangat besar peluangnya untuk dijadikan primadona investasi publik dengan nilai-nilai konservasi alaminya.

Mengapa disebut surga bagi para pendaki? Seorang warganya di sana, Rustam mengatakan bahwa sejak awal 2020 kawasan situs wisata baru di kawasan Aceh Besar bernama Tu Gunong Biram tersebut mulai dikenal luas sebagai lokasi makam ulama sufi yang menjadi pintu pembuka (pintu surga) guna menjejaki keindahan alam raya negeri Lembah Seulawah yang eksotik.

Sebelumnya, kata Rustam, jika Anda mau masuk surganya Lamtamot, Anda diharuskan melewati 'Sidratul Mustakim'nya Lamtamot, yaitu sebuah jembatan gantung berkontruksi besi sepanjang sekira 75 meter dengan lebar 1,2 meter berlantai kayu alami. Bagi para pendaki Lamtamot, lintasan jembatan yang berada di Dusun Blang Lhok setidaknya memberikan alternatif yang mempermudah prosesi pendakian dimulai dari sana.


Selama pendakian, para pendaki diwajibkan mematuhi semua aturan kearifan lokal yang berlaku di Kampung Lamtamot. Jarak tempuh dari Kota Banda Aceh ke Lamtamot berkisar 1 Jam perjalanan dengan mengendarai sepeda motor. Titik penitipan kendaraan dipusatkan di Dusun Blang Lhok, dengan dititip pada rumah-rumah warga setempat.

Titik awal pendakian dimulai dari Dusun Blang Lhok, kemudian berlanjut ke lintasan perkebunan warga yang tumbuh subur di sepanjang perjalanan. Berikutnya, para pendaki akan menemukan sebuah kolam ikan yang dibuat oleh salah satu warga, kolam ini sempat diperbincangkan di medsos dengan sebutan Danau Seulawah buatan.

Sepanjang awal 2020 di Lamtamot, pendakian dibuka dua jalur tujuan yang bekerjasama dengan salah satu travel lokal yang ada di Banda Aceh, yaitu Youth.Holiday. Jalur pertama adalah Puncak Raja Umong yang menyimpan sejarah Aceh masa DI TII, pemandangan yang dapat diperoleh para pendaki di Puncak Raja Umong adalah hamparan savana hijau pegunungan Seulawah dengan suguhan surga yang subur luasnya sejauh mata memandang Aceh Besar sampai ujung daratan Banda Aceh.

Uniknya, ketika malam hari, di Puncak Raja Umong, para pendaki dimanjakan pemandangan malam hari yang unik dan mendamaikan dari cahaya lampu kota yang berasal dari kawasan di sekitar Aceh Besar dan Banda Aceh.

Sedangkan jalur yang kedua adalah jalur menuju Puncak Gunung Seulawah. Di sini, para pendaki sangat memerlukan energi ekstra sebagai persiapan sebelum sampai di sana. Jarak tempuh dari Lamtamot ke Puncak Gunung Selawah adalah sekitar 8 jam pendakian, inilah tantangan sebenarnya sebelum 'Masuk Surga'.

Jika Anda masih pemula dalam bidang pendakian kawasan hutan, sama sekali tidak dianjurkan untuk 'Masuk Surga' Tu Gunung Biram, alasannya menurut para penduduk sekitar, pendakian yang membutuhkan kekuatan fisik selama 8 jam untuk mencapai Puncak Gunung Seulawah dengan ketinggian 1800 MDPL adalah hal yang hanya bisa dilakukan oleh para Pro.

Jalur ini memiliki lintasan yang ekstrim bagi para pendaki, terdapat 2 puncak awal Gunung Seulawah, yakni Puncak Cut dan Puncak Tanoh Cempaga. Selama melewatinya, Anda akan dimanjakan dengan pohon madu hutan kemudian berbagai satwa asli Seulawah.

Saat ditanya oleh koranaceh.net kepada salah seorang pendaki lokal Puncak Gunung Seulawah apa yang dimaksud dengan surga Lamtamot sebenarnya, rupanya kawasan ini memiliki satu-satunya peristiwa alam yang paling unik dibandingkan kawasan lain yang pernah didakinya.

Yaitu pada saat-saat tertentu di salah satu puncak kawasan Gunung Seulawah terdapat suatu peristiwa unik dan nyata dengan munculnya kerumunan kunang-kunang di sekitar keberadaan sang pendaki ini.

Pertemuan dengan kunang-kunang tersebut sulit diperoleh momennya, sebab ada saat-saat tertentu yang monumental, sehingga jika Anda beruntung, maka surga yang disuguhkan oleh alam raya pegunungan kawasan Kabupaten Aceh Besar tersebut dapat dinikmati, hal ini sampai sekarang tak bisa dilupakan oleh para pendaki yang pernah menikmati terjal dan ekstrimnya jalur pendakian.

Keindahan surga Lamtamot Aceh Besar belum banyak diketahui para pecinta alam dari mana pun, sampai saat ini, Lamtamot baru hanya dikunjungi oleh sekitar 50-an pendaki, hal ini cukup beralasan karena situs baru Lamtamot memang masih perawan.

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Leontura. Diberdayakan oleh Blogger.