Pagelaran Seni Secara Virtual di Youtube Taman Budaya Aceh Medio Juli


Proses perekaman visual Pagelaran Seni Secara Virtual,
program UPTD Taman Seni dan Budaya Aceh. Foto: Ist.

Banda Aceh – Beragam karya seni dari Aceh telah dapat dinikmati tontonannya sejak 21 Juli 2020 silam, ada seni musikalisasi puisi, teater, musik religi Aceh maupun internasional. Taman Seni dan Budaya Aceh terus melanjutkan sesi Pagelaran Seni Secara Virtual di Youtube akun Taman Budaya Aceh sebagai program aktif kreatif guna menyiasati sepinya panggung seni selama pandemi covid-19, Sabtu (8/8/2020).

Kegiatan ini sendiri nantinya akan bebentuk sebuah gelar karya musik mini yang akan disiarkan pada platform video youtube, setiap pengisi acara hingga sesi akhir Agustus 2020 nantinya akan direkam dan ditayangkan pada youtube sehingga masyarakat dapat menikmati musik karya- karya kesenian Aceh pada saat kondisi social distancing saat ini.

Pertunjukan seni secara virtual sepanjang bulan Juli 2020 telah melibatkan 6 (enam) grup/komunitas seniman, mereka sebelumnya telah melewati proses perekaman karya di Indoor Taman Seni dan Budaya Aceh kawasan Stui Banda Aceh. Keenam sesi pertunjukan tersebut adalah;

1. Pertunjukan Musik Sanggar Bengkel Musik Batas, mengetengahkan performa Lagu dan Cerita; menampilkan 4 tembang musikalisasi puisi yang bertemakan covid-19.

Tonton dengan mengklik:
https://www.youtube.com/watch?v=vJHg_yqi78M


2. Pertunjukan Musikalisasi Puisi Sanggar Karsa, sejak tahun 1989 hingga saat ini memiliki generasi musikalisasi puisi Aceh yang sudah matang dan telah banyak menjuarai lomba musikalisasi puisi di tingkat provinsi Aceh, Sumatera dan Tingkat nasional.

Tonton dengan mengklik:
https://www.youtube.com/watch?v=pQgZqgv6DVY

3. Teater Rongsokan, menampilkan pementasan teater berjudul Alih Waris, berupa pertunjukan mengibaratkan hutan sebagai harta berharga yang akan diwariskan kepada generasi penerus, terlepas mereka terikat hubungan keluarga atau tidak. Tubuh menjadi media utama dalam membangun komunikasi antara aktor dan penonton.

Tonton dengan mengklik:
https://www.youtube.com/watch?v=VnX_-q2_YnE&t=2s


4. Pertunjukan Musik Sanggar Al Mumtaz, di dalamnya terdapat dua komunitas musik ( Muntaz Grup dan Alul with Frends Grup) dengan visi ‘Meusandreng’ dimaknai sebagai penyatuan berbagai wujud karya dari dua komunitas musik.

Tonton dengan mengklik:
https://www.youtube.com/watch?v=aU1dJI0AA0E

Keduanya sama-sama menempatkan lagu lokal di kedua genre music yang dibawakan.  Al Muntaz Grup mengemas lagu ciptaan sendiri dan lagu religi populis dunia serta utamanya lagu daerah berbahasa Aceh.

Sedangkan pada perform Alul with Friend turut memadukan lagu lokal bergenre pop rock nasional dan musikalitas lokal yang kental.

Tonton dengan mengklik:
https://www.youtube.com/watch?v=lFboThNwjgA&t=1141s

5. Pertunjukan Musik Sanggar Krak Band, band yang dikenal dengan garapan musik etnik besutan Sarjev ini membawakan lagu berlirik Aceh yang kental nuansa kedaerahan.

Tonton dengan mengklik:
https://www.youtube.com/watch?v=R0ICMuEL5DQ

Krak (Komunitas Rampoe Aceh Kreatif) terdiri dari musisi-musisi top Aceh yang terlihat sama-sama memiliki warna lokal namun genre musik etnik bersanding dengan genre musik nasional maupun internasional yang disampaikan dalam lagu bertajuk Reumeh, Bahsa Nek Tu maupun Nanggroe tertampilkan secara apik dalam khazanah musik hari ini dengan ending closing berupa pertunjukan orchestra.

6. Pertunjukan Musik Na Gurangsang, menampilkan tiga grup berbeda genre (Grup Band Na Gurangsang, Orang Hutan Squad, dan  Semuka Band). Yang menjadi unik pada Orang Hutan Squad yang bermusik dengan aliran hip-hop melakukan rap dalam 8 jenis Bahasa.

Kedelapan Bahasa tersebut merupakan bahasa dari suku yang ada di Provinsi Aceh.

Semuka Band yang genre musik beraliran Pop Modern juga membawakan musik jazz pada pertunjukkan mereka.
Group yang ketiga yang akan perform pada pertunjukkan musik ini adalah Nagurangsang. 

Na guransang adalah nama sanggar seni budaya aceh dan didalamnya juga ada komunitas grop mùsik eknis dan moderen yg beranggotaan 8 orang pemain,4 orang pemain rapai, 2 orang pemain bas,dan masing masing 1 orang pemain melodi, pianika kemudian vokal seurunekale dan seruleng.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.