Museum Aceh Gelar Pameran Temporer dan Lomba Lukis Pelajar
Banda Aceh - Museum Aceh gelar perhelatan Pameran Temporer berupa 28 karya pelukis Aceh dan nasional koleksi Museum Aceh, juga perlombaan karya lukis secara hotspot langsung di lokasi bawah Rumah Aceh di komplek museum, acara dibuka langsung oleh Kadisbudpar Aceh, Jamaluddin, SE, M.Si. Ak, Rabu (24/3/2021).
Sebagai pameran tetap, kali ini UPTD Museum Aceh memadukan aktifitas di lingkup museum dengan kegiatan lomba melukis yang menyasar kalangan pelajar SMA/sederajat, hal ini untuk memotivasi pelajar dalam mengenal lebih dekat koleksi terkemuka dari sejarah seni rupa Aceh.
Melalui perlombaan melukis tingkat pelajar SMA/sederajat yang bertemakan "Menyingkap Pesan dalam Goresan" untuk pelajar tingkat SMA Banda Aceh dan Aceh Besar tersebut, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh bermaksud pula memperkenalkan secara edukatif nilai-nilai kesejarahan Aceh yang terdapat dari koleksi museum.
Melalui sambutannya di hadapan 27 peserta lomba melukis didampingi guru/pendamping, serta para undangan pembukaan pameran dan lomba lukis, Jamaluddin Kadisbudpar Aceh memotivasi peserta agar terus belajar, dimulai dengan kemauan yang kuat, jika berhasil tetap harus terus belajar mengembangkan potensi diri sehingga mampu mencapai prestasi yang membanggakan.
"Setiap karya selalu mengandung arti, sebagai hasil inspirasi, apalagi melukis benda-benda koleksi bersejarah, Museum Aceh merupakan tempatnya benda-benda bersejarah, mengingatkan bagaimana lahirnya benda bersejarah, spirit perjuangan nenek moyang kita, tempat tujuan wisata, melihat koleksi yang ada di museum ini," paparnya.
Selain membuka lomba lukis tingkat pelajar SMA/sederajat tersebut, Kadisbudpar Aceh, Jamaluddin didampingi Kepala UPTD Museum Aceh, Mudha Farsyah, serta ketiga juri lomba lukis yaitu Said Akram, Zul MS dan Jalaluddin Ismail (Addin) berkeliling memasuki gedung Pameran Temporer di kawasan komplek Museum Aceh untuk menikmati pameran lukisan 28 karya pelukis Aceh dan nasional koleksi Museum Aceh.
Ke 28 karya lukisan itu adalah milik dari Said Akram, Delsy Syamsumar, M. Saleh, Ibras, Said Ali, Mahdi Abdullah, Lengganu, Amang Rahman, Idran Yusuf, Taufik Kamajaya, Round Kelana, Said Rabadian, Sujiman A Musa, Lian Sahar, Wardoyo, Hatta Hambali, Amri Yahya, Ahmad Sadali, Suhadi, Zainal Abidin, Abas Ali Basyah, Yusuf, Yunus, Amir Hamzah, Winarso, A.D. Pirous, Godod. S. Gufron.
Kegiatan pameran lukisan dapat dinikmati oleh pengunjung museum Aceh mulai pagi tadi, Rabu, 24 Maret 2021 s.d. Senin, 30 Maret 2021. Untuk penyesuaian penerapan Protokol Kesehatan terkait covid-19, para pengunjung Museum Aceh yang hendak menikmati lukisan koleksi tersebut dibatasi 200 slot per hari, supaya tidak terjadi kerumunan.
Target kegiatan yang digelar di Museum Aceh untuk memberikan edukasi kepada anak-anak sekolah. Menjaga warisan budaya dan pusaka Aceh dalam berkarya. Di lokasi lomba lukis, para peserta lomba melukis benda-benda Pusaka yang ada di Museum Aceh.
"Mereka kita bawa untuk mengenal lebih dalam koleksi yang ada di Museum Aceh," ungkap Mudha Farsyah Kepala UPTD Museum Aceh.
Lebih lanjut, Mudha mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini bukan hanya sekedar melukis tetapi juga mempelajari sejarah yang terdapat di Museum Aceh.
Tidak ada komentar