Marlina Muzakir Kukuhkan Pengurus Baru Dekranasda Aceh, Serukan Pelestarian Warisan Kerajinan Daerah
Ketua Dekranasda Aceh kukuhkan pengurus baru, serukan pelestarian warisan kerajinan lokal dan dorong peran aktif pengurus dalam pemberdayaan perajin.
koranaceh.net ‒ Ketua Dekranasda Aceh, Marlina Muzakir, mengukuhkan kepengurusan baru organisasi tersebut pada Senin, 19 Mei 2025, di Anjong Mon Mata, Banda Aceh.
Dalam sambutannya, Marlina menekankan pentingnya tanggung jawab pengurus dalam merawat dan mengembangkan warisan kerajinan lokal Aceh yang sarat nilai budaya dan ekonomi.
Baca Juga :
Wagub Aceh Bahas Proyek Sampah dan Banjir Subulussalam dengan Kementerian PU
Pengukuhan tersebut diawali dengan pembacaan Surat Keputusan Ketua Umum Dekranas Pusat, Ny. Silvi Gibran Rakabuming, istri Wakil Presiden Republik Indonesia. SK tersebut menetapkan kepengurusan baru Dekranasda Aceh untuk masa kerja selanjutnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan prosesi penyematan pin kepada Wakil Ketua Dekranasda Aceh, Mukarramah Fadhlullah, sebagai simbol pengukuhan dan pengembanan tugas baru.
Susunan pengurus yang dilantik mencakup jabatan Ketua Harian yang dijabat secara ex officio oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, serta Wakil Ketua ex officio istri Sekretaris Daerah Aceh. Pelantikan ini sekaligus mempertegas kolaborasi lintas instansi dan lembaga dalam upaya pelestarian kerajinan daerah yang berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Marlina Muzakir menyampaikan bahwa posisi pengurus Dekranasda bukan hanya simbolik, melainkan amanah konkret yang menuntut dedikasi dan kepedulian terhadap pelaku industri kerajinan di seluruh Aceh.
“Saya percaya bahwa Bapak dan Ibu akan mampu menjalankan tugas dan kewajiban ini sebaik-baiknya, disertai rasa tanggung jawab, untuk meningkatkan peran serta dalam menata dan membina kerajinan sebagai warisan budaya daerah,” ujar Marlina.
Ia menekankan bahwa sektor kerajinan bukan sekadar aktivitas ekonomi, melainkan wujud nyata dari identitas dan keberlanjutan budaya lokal Aceh. Menurutnya, penguatan kapasitas perajin, promosi produk unggulan, hingga akses pasar menjadi tugas utama Dekranasda Aceh ke depan.
Baca Juga :
Disnaker Banda Aceh Intensifkan Pembinaan Hubungan Industrial
Prosesi pengukuhan berlangsung dalam suasana khidmat, dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintahan daerah, para pelaku ekonomi kreatif, serta tamu undangan lainnya.
Momen ini juga menjadi ruang konsolidasi antara Dekranasda dan mitra kerja dari berbagai sektor untuk mendorong pertumbuhan kerajinan Aceh berbasis nilai-nilai lokal.
Pengukuhan ini dinilai strategis karena berlangsung di tengah tantangan regenerasi perajin dan minimnya akses pelaku industri kerajinan terhadap teknologi, pelatihan, dan pasar. Dekranasda diharapkan menjadi jembatan antara kebutuhan perajin dan kebijakan pemerintah daerah.
Dalam konteks ini, pengurus baru Dekranasda Aceh memikul tanggung jawab besar untuk memastikan kerajinan daerah tidak sekadar bertahan, tapi juga berkembang menjadi sektor unggulan yang mampu bersaing di tingkat nasional dan global. [*]
Tidak ada komentar